APA ARTINYA MEMULIAKAN TUHAN
Apa Artinya Memuliakan Tuhan?
Sebuah pelajaran singkat Tentang Makna Sejati Bagaimana Memberi Kemuliaan Bagi Tuhan…
Kita bisa lihat dalam Wahyu 14:6-7 :
Disini pekabaran yang didengar oleh seluruh dunia adalah Injil yang kekal, dan Inti dari pekabaran tersebut adalah:
- Takutlah akan Tuhan (Fear God).
- Muliakanlah Dia (Give Glory to Him).
Memuliakan Tuhan dalam Segala Hal
1 Korintus 10:31
“Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.”
- Tindakan sehari-hari, seperti makan dan minum, adalah sarana untuk memuliakan Tuhan.
- Jika aktivitas kita tidak memuliakan Tuhan, kita gagal mengabarkan Injil yang kekal dalam hidup kita.
Kunci Utama: Iman
Ibrani 11:6
Tanpa iman, mustahil orang berkenan kepada Allah. Artinya, hanya orang beriman yang bisa benar-benar memuliakan Tuhan.
Roma 14:23
Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa. Jadi, untuk memuliakan Tuhan, kita harus bertindak dalam iman.
Dosa: Kehilangan Kemuliaan Allah
Roma 3:23 menyatakan bahwa semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Ini menciptakan sebuah hubungan yang jelas:
Tidak Beriman
Adalah dosa (Roma 14:23).
Berdosa
Adalah kehilangan kemuliaan Tuhan (Roma 3:23).
Beriman Adalah syarat untuk memuliakan Tuhan dan mengabarkan Injil yang kekal.
Intelektual vs. Spiritual
Pelajaran dari Perjamuan Kudus (1 Korintus 11)
Perjamuan Kudus bukan hanya untuk pengetahuan intelektual, tetapi untuk transformasi spiritual. Menjalankannya tanpa pengertian spiritual yang mengubah hidup justru mendatangkan hukuman.
- Hanya bisa menjelaskan Injil secara intelek tidaklah cukup.
- Kehidupan kita harus memantulkan kebenaran yang kita kabarkan.
- Paulus menekankan bahwa bahkan makan dan minum harus dilakukan dengan pengertian spiritual untuk memuliakan Tuhan.
Meterai Allah: Penyatuan dengan Kebenaran
Bukan Tanda Fisik
Meterai di dahi umat Tuhan bukanlah sesuatu yang dapat dilihat. Ini adalah kondisi di mana seseorang menjadi satu dengan kebenaran, baik secara intelektual maupun spiritual.
Menjadi Kenyataan
Artinya, kebenaran Injil menjadi kenyataan yang hidup dan diungkapkan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sebuah teori yang dimengerti.
Yohanes 6:63: “Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.”
Apakah Kristus Pelayan Dosa?
Refleksi dari Galatia 2:17
Jika kita mencari pembenaran dalam Kristus namun masih hidup dalam dosa, apakah itu berarti Kristus adalah ‘pelayan dosa’ (minister of sin)? Apakah Kristus membersihkan kita hanya agar kita bisa kembali berbuat dosa?
- Jawabannya adalah: Tentu tidak!
- Kristus datang untuk membersihkan kita dari dosa DAN mempertahankan kebersihan itu.
- Pekerjaan Kristus yang sejati diungkapkan dalam kehidupan yang telah diubahkan dan tidak lagi berbuat dosa.
Peringatan Keras: “Aku Tidak Pernah Mengenal Engkau”
Matius 7:22-23
Pada akhir zaman, banyak yang akan mengklaim telah melakukan perbuatan-perbuatan besar dalam nama Kristus, seperti bernubuat dan menginjil.
Namun, Kristus akan berkata kepada mereka yang hidupnya melanggar hukum (tidak beriman dan tidak memuliakan-Nya): “Aku tidak pernah mengenal engkau! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Injil Mengungkapkan Kebenaran Allah
Roma 1:17 – “Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman.”
Injil yang sejati bukan hanya kata-kata. Injil adalah kuasa Allah yang mengungkapkan kebenaran-Nya (righteousness) dalam kehidupan orang percaya. Orang lain harus dapat melihat Injil itu hidup dalam diri kita.
Biarlah Terangmu Bercahaya
Matius 5:16
“Hendaklah terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu di sorga.”
Apa Terang Itu?
Terang itu adalah karakter dan kebenaran Kristus (righteousness) yang terpancar dari hidup kita, yang membuat orang lain melihat dan akhirnya memuliakan Bapa.
Kesaksian Terakhir
Matius 24:14
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
“Kristus akan datang kembali ketika karakter-Nya telah diproduksi ulang dengan sempurna di dalam umat-Nya. Saat itulah Dia akan datang untuk menjemput mereka sebagai milik-Nya.” COL 69.1
SELAMAT MEMULIAKAN TUHAN